Jakarta, AYI (14/1/2022) – Shandy Purnamasari adalah founder MS Glow, dia dikenal sejak berhasil mendirikan produk kecantikan MS Glow pada 2013 di Malang, Jawa Timur. Jejak kesuksesannya pun menjadi inspirasi oleh anak muda di Indonesia.
Awalnya Shandy mengembangkan produk perawatan kulit dan skin care melalui online. Ia bersama Maharani Kemala memulai bisnis MS Glow.
Hingga kini MS Glow berhasil membuka klinik kecantikan yang tersebar di beberapa kota besar Indonesia. Dan pastinya klinik kecantikan tersebut kini telah menghasilkan omzet miliaran rupiah.
Belum lama ini brand MS Glow pun meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). MS Glow mencetak rekor untuk penjualan produk dengan jaringan terbanyak di Indonesia.
Pencapaian Shandy Purnamasari lainnya yang membuat takjub adalah dia sudah mempunyai pesawat pribadi di usia yang kurang dari 29 tahun. Dan saat ini bersama suaminya Gilang Widya Pramana, Shandy menjadi pemilik klub sepakbola Arema FC.
Jatuh Bangun Kehidupan Shandy Purnamasari
Segala pencapaian yang kini dimiliki Shandy Purnamasari tidak diraihnya dengan mudah. Shandy mengungkapkan kehidupan masa kecilnya yang membuatnya harus tetap bertahan dan berjuang dalam hidup. Ia berasal dari keluarga kurang mampu.
“Aku itu harus sekolah di negeri agar aku bisa sekolah. Dan aku harus bisa dapat rangking 10 besar untuk dikasih cokelat. Itu yang membuat aku merasa ditantang,” kata Shandy di Youtube FemaleDailyNetwork.
Berkat tantangan dan didikan dari kedua orangtuanya, ia tumbuh menjadi wanita yang memiliki value atau nilai dalam hidupnya. Shandy terus bersekolah di sekolah negeri hingga perguruan tinggi.
Shandy Jualan Online Sejak Sekolah
Dunia bisnis yang kini sukses dijalaninya sudah dicobanya sejak muda. Wanita kelahiran 10 Oktober 1991 itu menuturkan telah berjualan online sejak kuliah. Ia memanfaatkan media sosial Facebook dan Blackberry, untuk menjual produknya.
“Aku punya Blackberry itu dari hasil jualanku. Dari sekolah aku sudah jualan baju sarimbit, batik yang couple-an. Biasanya aku ambil fotonya dari toko orang. Terus fotonya aku jualin lagi,” tuturnya.
Agar bisa membayar kuliah, Shandy Purnamasari juga menjual jersey bola, jaket, baju, dan sepatu bola. “Aku cuma copas foto aja lho, supaya bisa bayar kuliah. Dulu jual jersey bola sekarang punya klub bola hehee,” ujarnya lagi.
Shandy menuturkan sebelum menyelesaikan kuliah, ia sudah menikah dengan Gilang Widya Pramana. “Mas Gilang berpesan kepada aku, nggak boleh bekerja di luar. Tapi dasarnya aku kuliah sudah pegang uang sendiri,” kata ibu dua anak itu.
Setelah menikah, Shandy melihat peluang untuk mencoba bisnis yang berbeda. Pada saat itu dia pindah dari Surabaya ke Malang dan tidak bisa menemukan produk kecantikan yang biasa dipakainya.
“Waktu itu aku mikir, kenapa nggak bisa dikirim aja. Kalau aku beli harus beli langsung ke Surabaya. Dan aku menangkap peluang,” ujarnya.
Shandy kemudian membeli produk kecantikan racikan dokter yang merupakan tetangganya. Produk itu dijual olehnya secara online di Malang. Dan pada saat itu sekitar tahun 2013, belum banyak orang yang memakai media sosial untuk berjualan.
“Dulu awal jualan pakai Instagram, Facebook, Kaskus, Tokobagus dan pokoknya aku manfaatin semuanya. Karena dulu orang manfaatin media sosial untuk selfie dan liburan,” ucapnya sambil tertawa.
Shandy Mempunyai Jaringan Penjual
Shandy bekerjasama dengan temannya Maharani mendirikan MS Glow. Nama brand tersebut tidak lain singkatan dari nama Maharani dan Shandy (MS).
Bisnis Shandy pun semakin meluas hingga bisa memasarkan produknya dari Sabang sampai Merauke. Ia mengaku MS Glow mempunyai jaringan yang terbentuk secara organik.
“Ternyata banyak customer aku banyak yang kepengen jualan lagi. Akhirnya aku ketemu dengan seller. Dan aku bikin model bisnisnya minimal harus membeli berapa paket. Dan aku bikin marginnya, kebetulan aku kuliah ekonomi ya. Jadi aku bikin pada saat itu ketemu seller yang punya toko kosmetik, yaitu Maharani yang sekarang jadi partner aku,” ungkap Shandy.
Maharani dulu adalah salah satu penjual dari produk Shandy yang bisa membeli hingga ratusan juta. Pada 2015, Shandy ingin membuat brand yang menyediakan produk untuk seluruh anggota tubuh. Ia pun ingin mengajak salah satu penjual setianya dan memiliki visi misi yang sejalan. Maharani pun digandengnya.
“Akhirnya bersama Maharani, MS Glow mengeluarkan produk cushion, lipstick, lipmatte, dan aku ingin menjual produk yang kita sendiri juga pakai. Karena dia punya toko kosmetik yang lengkap di Bali,” tuturnya.
Melalui MS Glow, Shandy ingin mengajak wanita untuk mandiri, tidak hanya mengandalkan gaji dari suami saja. Dia mengatakan setiap wanita memiliki nilai berarti dalam hidupnya, dan sebaiknya tidak menggantungkan diri pada orang lain.
“Aku sebel banget melihat menggantungkan hidupnya kepada suami. Kuliah sudah lulus kemudian ikut suami dan yasudah merawat anak. Aku itu merasa sayang banget, karena setiap wanita harus mempunyai value. Dan tidak bisa menggantungkan ke orang lain. Makanya aku itu kepengen ajak ibu-ibu dan membuka peluang bisa menghasilkan uang lewat bisnis online,” jelasnya.
Meski demikian, Shandy mengatakan para wanita ini juga tetap tidak melupakan kodrat mereka sebagai seorang ibu. Ia ingin membuat ibu rumah tangga mendapatkan penghasilan lebih.
Shandy Purnamasari saat ini sudah memiliki 13 cabang klinik kecantikan. MS Glow juga sudah mempunyai pabrik farmasi, jamu, makanan dan minuman. Bisnis semakin berkembang pesat, MS Glow meraih rekor MURI karena sudah mempunyai 80 ribu lebih orang yang ikut menjual produknya.
Di akhir wawancara, Shandy Purnamasari pun menyebutkan trik jika ingin menjadi pengusaha sukses. “Pertama kita harus tahu melihat peluangnya itu apa? Dan bisnis kita sesuai dengan apa passion kita sendiri. Bisnis itu harus dari yang kita suka dulu. Dan kita jadi orang yang pertama dan berbeda. Kita harus punya ide baru dan berbeda dari yang lain,” pungkasnya.