Jakarta, AYI (30/9/2022) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Kartasasmita mengatakan Indonesia dan Afrika Selatan menjajaki Preferential Trade Agreements (PTA) guna memperkuat manufaktur kedua negara. Upaya tersebut diharapkan berdampak positif terhadap perekonomian di kedua negara di masa mendatang.
“Dapat dikatakan saat ini kedua negara sedang menjajaki PTA yang bertujuan membuka peluang pasar. PTA merupakan upaya penguatan industri manufaktur kedua negara, khususnya di sektor peralatan militer, produk makanan olahan, dan pertanian,” Agus, Senin, 26 September 2022.
Menperin Agus mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Minister of Trade, Industry, and Competition Afrika Selatan Ebrahim Patel di sela-sela kegiatan Trade, Industry, and Investment Ministerial Meeting (TIIMM) dalam rangkaian agenda Presidensi G20 Indonesia di Bali.
Pada pertemuan tersebut, Indonesia menyampaikan bahwa transisi energi menuju rendah karbon merupakan aspek penting untuk mencapai ketahanan iklim yang mendukung lingkungan hidup dan penciptaan lapangan pekerjaan. Menperin menambahkan, Indonesia dan Afrika Selatan sama-sama kaya akan produk mineral dan logam mulia.
“Kami mencoba untuk secara moderat menerapkan kontrol terhadap ekspor, terutama ekspor bahan baku, dengan harapan dapat mendorong hilirisasi produk mineral tersebut menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi,” katanya.
Afrika Selatan memiliki kerja sama Just Energy Transition Partnership dengan Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. Pengalaman tersebut dapat dipelajari dan best practice bagi Indonesia dalam menemukan model yang sesuai untuk menangani isu perubahan iklim di Indonesia.
“Pertemuan ini dalam rangka menjajaki peluang yang dapat dikerjasamakan secara konkret antara kedua negara, khususnya di bidang-bidang yang menjadi perhatian dan potensi bersama,” ujar Ebrahim Patel.
Selain kerja sama energi dan pertambangan, juga disinggung potensi kerja sama halal dan industri otomotif beserta komponennya. Pada pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat berbagi pengalaman dan menciptakan peluang kerja sama serta melanjutkan komunikasi secara reguler. Dilakukan juga work with local industry agar tercipta nilai investasi yang seimbang.