Mendikbudristek Nadiem Makarim: Program Guru Penggerak Bakal Dilanjutkan dan Diperkuat

Jakarta, AYI (25/5/2023) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Makarim menyebut program guru penggerak yang telah diluncurkan oleh Kementerian dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada tahun 2019 silam bakal terus dilanjutkan dan akan semakin diperkuat hingga tahun 2024.

Terkait nasip para guru penggerak setelah tahun 2024 dan lain-lain, orang nomor satu di Kemdikbud ini meminta agar tidak perlu khawatir lantaran hal tersebut juga menjadi kecemasan pihak Kemdikbud.

Lebih lanjut dijelaskannya, pada awal tahun 2020 lalu, telah diumumkannya bahwa program ini akan diperluas ke seluruh wilayah Indonesia dengan menempatkan lebih dari 10.000 guru terbaik yang ada di sekolah-sekolah yang membutuhkan.

Meski begitu, pada tahun 2020 lalu, program guru penggerak ini mengalami penundaan karena adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan semua sekolah yang ada di seluruh Indonesia untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

Tentunya pada tahun 2023 ini, jumlah guru program ini akan lebih banyak lagi sehingga bisa membuat pemerataan kualitas pendidikan dan pengajaran yang lebih baik. Nadiem juga mengungkapkan untuk pernyataannya tersebut untuk meyakinkan para guru penggerak ataupun yang ingin mendaftar di periode berikutnya.

Nadiem mengatakan jadi setiap inisiatif yang telah dilakukan tersebut selalu di desain untuk melakukan perancangan supaya sulit diputar balik dan sulit dihilangkan.

Maksudnya yaitu para lulusan program ini yang menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah sampai selanjutnya akan terus tetap mempertahankan kedudukannya sebagai kepala sekolah maupun pengawas sekolah.

Selanjutnya Nadiem juga bertanya mengenai beberapa hal buruk jika misalnya telah terdapat 50 sampai dengan 100.000 guru penggerak, dan telah menjadi mungkin setengah dari peserta tersebut menjadi kepala sekolah dan pengawas.

Tidak sedikit pula para guru-guru angkatan program ini yang takut akan perubahan kebijakan setelah mengikuti program guru penggerak (PGP).

Nadiem menegaskan kembali bahwa kebijakan yang berupah juga tidak bisa mengubah posisi yang telah dicapai oleh para lulusan dari PGP ini baik itu kepala skeolah atau pengawas sekolah

Dia juga menyampaikan harapannya kepada lulusan yang membawa perubahan yaitu karena lulusan program ini akan memegan peran kepemimpinan dan pastinya mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap suatu kebijakan.

Mendikbud juga bertanya tentang perubahan, jika semua percaya teori dari perubahan, kalau 20 persen saja sekolah kepala sekolahnya itu merupakan lulusan dari PGP, maka tentunya akan membuat perubahan pada pendidikan.

Pada kesempatan yang lainnya Nadiem Makarim juga mengungkapkan bahwa PGP ini merupakan salah satu program prioritas yang ingin diperkuat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Dia mengatakan jika meskipun tidak terdapat guru penggerak misalnya separah-parahnya, akan tetapi telah terdapat 100.000 komunitas lulusan PGP maka akan berjalan secara otonom.

Menurut Nadiem komunitas dari program ini nantinya akan menjadi perubahan besar dengan langkah yang positif yang tentunya bisa membawa perubahan baik untuk kualitas pendidikan di Indonesia.

Similar Articles

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Instagram

Most Popular